Jumat, 08 Januari 2016

Startup & Shutdown pada CentOS *Revisi

Tidak ada komentar :

Startup & Shutdown pada CentOS 



Assalamualaikum Wr. Wb

Hallo bloggers,
jumpa lagi bersama saya firman,
oh iya kali ini saya akan memposting tentang proses Startup dan Shutdown pada CentOS,,

Check This Out :)


Memahami proses yang berlangsung pada saat startup dan shutdown akan memudahkan dalam mencari kesalahan (troubleshooting) ketika terjadi masalah yang berhubungan denganstartup dan shutdown komputer. Selama proses booting, Linux akan memanggil sebuah loader yang disebut dengan GRUB, yang kemudian akan memanggil sebuah program yang bernama dengan init. Program init inilah yang kemudian akan memeriksa file-file inisialisasi sistem, lokasi file-file tersebut berada, dan menjalankan Linux sesuai dengan default run level yang digunakan.
Proses startup dimulai ketika anda menekan tombol power di komputer. Komputer akan melakukan proses POST (Power On Self Test). Komputer akan mengecek hardware-hardware yang terpasang. Kemudian Program BIOS yang ada di ROM akan dieksekusi. Selanjutnya, boot Loader yang ada di MBR akan dieksekusi. Load Kernel Linux (/boot/vmlinuz) ke RAM. Dan yang terakhir, menjalankan program init.
114
Init merupakan inti semua proses yang akan dan sedang berlangsung.
Format umum isi file etc/inittab adalah sebagai berikut : 
id:runlevel:action process
keterangan : 
id : menunjukkan identitas setiap baris
runlevel : menunjukkan keadaan sistem yang mendefinisikan layanan apa yang sedang berjalan. Run level ditunjukkan dengan angka. Seluruh baris di file /etc/inittab akan diproses sesuai dengan run level yang berlaku. Baris yang tidak mempunyai run level, berarti proses pada baris tersebut dijalankan pada setiap run level. 

Tujuh runlevel yang didukung di kernel Linux standar (yaitu, inti dari sistem operasi) :
  • 0 – System halt; sistem dapat dengan aman dimatikan/shutdown.
  • 1 – Single user; jarang digunakan / hanya satu user yg dapat dugunakan.
  • 2 – Multiple users, tidak ada NFS (network filesystem), juga jarang digunakan.
  • 3 – Multiple users, baris perintah (yaitu, semua mode teks) antarmuka; runlevel standar untuk sebagian besar berbasis Linux perangkat keras server.
  • 4 – User-definable
  • 5 – Multiple users, GUI (antarmuka pengguna grafis); runlevel standar untuk sebagian besar sistem berbasis Linux desktop.
  • 6 – Reboot, digunakan ketika restart sistem.
action     : menunjukkan action apa yang akan dilakukan
process : program atau perintah yang harus dijalankan

Untuk selanjutnya, langsung masuk ke terminal dan log in sebagai super user. Ketikkan #vi /etc/initab untuk mengatur konfigurasi init.
Berikutnya kita akan mencoba merubah runlevel dari Multiple user menjadi Single user mode.
Script yang akan dijalankan sesuai dengan run level. Disimpan di direktori sesuai run level, di bawah direktori /etc/rc.d/rc[x].d berupa file symbolic link. Script asli disimpan di /etc/rc.d/init.d.
download
Keterangan :

Proses Startup Pada Tiap Distribusi
Setelah init mengambil alih tugas booting sistem dari LILO atau GRUB, init akan menjalankan sistem sesuai dengan default run level yang digunakan. Pada beberapa distribusi, penanganan run level ini berbeda satu dengan lainnya.

Run Level pada Linux :

0 Halt

Run Level 0 : /etc/rc.d/rc0.d
Seperti yang anda lihat pada tabel diatas, run level 0 akan menjalankan sekumpulan script yang digunakan untuk shutdown. Script pada run level ini akan menjalankan proses seperti
berikut :

Mematikan semua proses yang sedang berjalan.
Mematikan file virtual memory yang di swap.
Melakukan proses unmounting swap dan filesistem yang di mount.



Level 0

1 Single user mode

Run Level 1: /etc/rc.d/rc1.d
Run Level 1 merupakan single user mode, atau merupakan mode untuk melakukan administrasi, run level ini digunakan seorang sistem administrator untuk melakukan perawatan software. Untuk masuk kedalam mode ini pada waktu boot ketikkan perintah "linux single" dengan demikian akan langsung masuk kedalam run level 1 dengan melewati berbagai argumen yang ada pada kernel.

2 Multi user, tidak ada NFS

Run Level 2: /etc/rc.d/rc2.d
Runlevel 2 merupakan multiuser mode. Pada run level ini fungsi untuk networking bisa dijalankan kecuali untuk network file system (NFS). Pilihan ini berguna jika anda hanya menjalankan komputer PC anda untuk stand alone.

Level 1 & 2


3 Full multiuser mode

Run Level 3: /etc/rc.d/rc3.d
Runlevel 3 merupakan default run level yang ada pada file /etc/inittab. Untuk distribusi keluaran akhir seperti redhat 7.0 menggunakan runlevel 5 sebagai defaultnya.

4 Unused (tidak digunakan)

Run Level 4: /etc/rc.d/rc4.d
Runlevel 4 digunakan sebagai run level yang bisa anda seting kembali untuk menjalankan run level anda sendiri. Dengan demikian anda bisa membuat run level dengan meletakkan file-file yang ingin anda gunakan atau tidak anda gunakan dengan cara membuat file-file yang memiliki simbolik link ke direktori atau file lain yang telah anda pilih.
Level 3 & 4 

Run Level 5: /etc/rc.d/rc5.d

Run level 5 digunakan untuk menjalankan aplikasi pada X windows. Pada run level ini banyak servis networking yang juga diaktifkan.

6 reboot

Run Level 6: /etc/rc.d/rc1.d
Run level 6 digunakan untuk reboot sistem. Isi dari direktori pada level ini merupakan link yang sama dengan runlevel 0, akan tetapi pada script yang yang digunakan untuk mematikan sistem diganti dengan script yang digunakan untuk mereboot komputer.
Level 5 dan 6

Selanjutnya reboot ,  setelah merubah init default menjadi single user mode.
Setelah kita masuk ke GRUB, dan memilih centOs, kita akan masuk ke layar hitam.
Untitled-1
Saat kita melakukan pengecekkan runlevel, karena init  defaultnya telah kita rubah menjadi single user mode, maka outputnya akan 1.
Untitled-3.jpg
Berikutnya, kita akan mengubah init defaulnya menjadi 3,
Untitled-2.jpg
Untitled-4.jpg
Kemudian reboot .
Untitled-5Untitled-6
Dengan menggunakan multi user, kita dapat menampilkan pesan pada user-user yang akan log in, yakni dengan menggunkan perintah motd.
Kemudian, ketikkan pesan yang anda inginkan, dan saat anda log in, pesan tersebut akan ditampilkan.

Sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat ya bloggers :)


Terima kasih
Wassalamualaikum wr wb.


Regards,

FirmanGiri

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Ads Inside Post