Rabu, 13 April 2016

Organisasi Berkas Sequential (Slide Bu Dine)

Tidak ada komentar :
ORGANISASI BERKAS

  • Dalam menggorganisasi berkas secara Sekuensial, Langsung, maupun Sekuensial Berindeks memiliki cara yang berbeda dalam penyusunan rekaman-rekaman yang membentuk berkas / file tersebut.
  • Rekaman-rekaman data tersebut tersusun atas sejumlah medan Data.
  • Medan Data : Nilai Dasar yang membentuk sebuah rekaman Data
  • Rekaman Data : Koleksi Berbagai Medan yang berisi beberapa item data elementer
  • Berkas Data : koleksi dari rekaman-rekaman yang sama, yang diletakan dalam peralatan penyimpanan data komputer
Organisasi bekas terbagi menjadi 3, yaitu 
  1. Sekuensial yang mempunyai akses ke Sekuensial
  2. Sekuensial Berindeks yang mempunyai akses ke Sekuensial atau Lansung
  3. Langsung yang mempunyai Akses ke Langsung
Organisasi berkas diatas memiliki kemampuan untuk dirposes dengan metode pemrosesan & pengaksesan yang berbeda





Dalam berkas Sekuensial, rekaman ke i+1 akan diletakkan tepat sesudah rekaman ke-i, sebagai contoh :


 



Pencarian Berkas Secara Sekuensial



Pencarian berkas secara sekuensial dilakukan dengan memproses rekaman-rekaman dalam berkas sesuai dengan urutan keberadaan rekaman-rekaman tersebut sampai ditemukan rekaman-rekaman yang diinginkan atau semua rekaman akan terbaca.





 


   

Contoh “nama mahasiswa” merupakan subskrip dalam pencarian pembacaan rekaman dengan “nama mahasiswa” = “Dewi Sartika”

Untuk mencari nama “Dewi Sartika”, diperlukan probe sejumlah 5 kali

Permasalahan yang muncul bila rekaman berada pada urutan belakang, maka pembacaan akan semakin lama. Dan apabila nama yang dicari tidak ada dalam rekaman, maka aplikasi harus membaca semua rekaman & berakshir denganm pesan “Rekaman tidak ditemukan”
Agar kinerja pembacaan rekaman lebih baik maka salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah rekaman-rekaman dalam berkas tersebut DIURUTKAN untuk mendapatkan pengurutan yang linier berdasar pada nilai kunci rekaman tersebut (bisa alfabetis maupun numeris)

Kolom “Nama Mahasiswa” menunjukan nilai yang urut dari kecil ke besar

  

 Hasil pengurutan (menurut nama mahasiswa) adalah sebagai berikut

 

Setelah data tersebut diurutkan maka pembacaan secara sekunsial dalam pemprosesan pencarian nama

  “Dewi Sartika” hanya diperlukan 2 probe

  lebih kecil dibandingkan sebelum berkas diurutkan.
Pencarian Biner (Binary Search)
Untuk sebuah berkas yang sudah di urutkan, jumlah probe yang diperlukan untuk membaca sejumlah rekaman dapat di usahakan untuk diperkecil lagi dengan menggunakan teknik pencarian biner. 
Kunci tengah = Kunci awal + Kunci Akhir/2

Jika Kuncicari < Kuncitengah, maka bagian berkas mulai dari Kuncitengah sampai akhir berkas dielaminiansi.
Pencarian Interpolasi
Untuk mencari kunci berikutnya pada metode Interpolasi dapat menggunakan :

  BERIKUT = AWAL + (kunci (dicari)-kunci(AWAL))/(kunci (AKHIR)-kunci (AWAL))  (AKHIR-AWAL)
  • Jika Kunci (dicari) = Kunci (berikut), maka pencarian berakhir 
  • Jika Kunci (dicari) > kunci (berikut), maka AWAL = BERIKUT + 1 
  • Jika Kunci (dicari) < kunci (berikut), maka AKHIR = BERIKUT - 1







   Sumber : Power Point Bu Dine

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Ads Inside Post