Jumat, 08 Januari 2016
Startup & Shutdown pada CentOS *Revisi
Startup & Shutdown pada CentOS
Hallo bloggers,
jumpa lagi bersama saya firman,
oh iya kali ini saya akan memposting tentang proses Startup dan Shutdown pada CentOS,,
Check This Out :)
Memahami proses yang berlangsung pada saat startup dan shutdown akan memudahkan dalam mencari kesalahan (troubleshooting) ketika terjadi masalah yang berhubungan denganstartup dan shutdown komputer. Selama proses booting, Linux akan memanggil sebuah loader yang disebut dengan GRUB, yang kemudian akan memanggil sebuah program yang bernama dengan init. Program init inilah yang kemudian akan memeriksa file-file inisialisasi sistem, lokasi file-file tersebut berada, dan menjalankan Linux sesuai dengan default run level yang digunakan.
Proses startup dimulai ketika anda menekan tombol power di komputer. Komputer akan melakukan proses POST (Power On Self Test). Komputer akan mengecek hardware-hardware yang terpasang. Kemudian Program BIOS yang ada di ROM akan dieksekusi. Selanjutnya, boot Loader yang ada di MBR akan dieksekusi. Load Kernel Linux (/boot/vmlinuz) ke RAM. Dan yang terakhir, menjalankan program init.
Init merupakan inti semua proses yang akan dan sedang berlangsung.
Format umum isi file etc/inittab adalah sebagai berikut :
id:runlevel:action process
id:runlevel:action process
keterangan :
id : menunjukkan identitas setiap baris
id : menunjukkan identitas setiap baris
runlevel : menunjukkan keadaan sistem yang mendefinisikan layanan apa yang sedang berjalan. Run level ditunjukkan dengan angka. Seluruh baris di file /etc/inittab akan diproses sesuai dengan run level yang berlaku. Baris yang tidak mempunyai run level, berarti proses pada baris tersebut dijalankan pada setiap run level.
Tujuh runlevel yang didukung di kernel Linux standar (yaitu, inti dari sistem operasi) :
- 0 – System halt; sistem dapat dengan aman dimatikan/shutdown.
- 1 – Single user; jarang digunakan / hanya satu user yg dapat dugunakan.
- 2 – Multiple users, tidak ada NFS (network filesystem), juga jarang digunakan.
- 3 – Multiple users, baris perintah (yaitu, semua mode teks) antarmuka; runlevel standar untuk sebagian besar berbasis Linux perangkat keras server.
- 4 – User-definable
- 5 – Multiple users, GUI (antarmuka pengguna grafis); runlevel standar untuk sebagian besar sistem berbasis Linux desktop.
- 6 – Reboot, digunakan ketika restart sistem.
action : menunjukkan action apa yang akan dilakukan
process : program atau perintah yang harus dijalankan
process : program atau perintah yang harus dijalankan
Untuk selanjutnya, langsung masuk ke terminal dan log in sebagai super user. Ketikkan #vi /etc/initab untuk mengatur konfigurasi init.
Berikutnya kita akan mencoba merubah runlevel dari Multiple user menjadi Single user mode.
Script yang akan dijalankan sesuai dengan run level. Disimpan di direktori sesuai run level, di bawah direktori /etc/rc.d/rc[x].d berupa file symbolic link. Script asli disimpan di /etc/rc.d/init.d.
Keterangan :
Proses Startup Pada Tiap Distribusi
Setelah init mengambil alih tugas booting sistem dari LILO atau GRUB, init akan menjalankan sistem sesuai dengan default run level yang digunakan. Pada beberapa distribusi, penanganan run level ini berbeda satu dengan lainnya.
Run Level pada Linux :
Proses Startup Pada Tiap Distribusi
Setelah init mengambil alih tugas booting sistem dari LILO atau GRUB, init akan menjalankan sistem sesuai dengan default run level yang digunakan. Pada beberapa distribusi, penanganan run level ini berbeda satu dengan lainnya.
Run Level pada Linux :
0 Halt
Run Level 0 : /etc/rc.d/rc0.d
Seperti yang anda lihat pada tabel diatas, run level 0 akan menjalankan sekumpulan script yang digunakan untuk shutdown. Script pada run level ini akan menjalankan proses seperti
berikut :
Mematikan semua proses yang sedang berjalan.
Mematikan file virtual memory yang di swap.
Melakukan proses unmounting swap dan filesistem yang di mount.
Level 0
1 Single user mode
Run Level 1: /etc/rc.d/rc1.d
Run Level 1 merupakan single user mode, atau merupakan mode untuk melakukan administrasi, run level ini digunakan seorang sistem administrator untuk melakukan perawatan software. Untuk masuk kedalam mode ini pada waktu boot ketikkan perintah "linux single" dengan demikian akan langsung masuk kedalam run level 1 dengan melewati berbagai argumen yang ada pada kernel.
2 Multi user, tidak ada NFS
Run Level 2: /etc/rc.d/rc2.d
Runlevel 2 merupakan multiuser mode. Pada run level ini fungsi untuk networking bisa dijalankan kecuali untuk network file system (NFS). Pilihan ini berguna jika anda hanya menjalankan komputer PC anda untuk stand alone.
Level 1 & 2
3 Full multiuser mode
Run Level 3: /etc/rc.d/rc3.d
Runlevel 3 merupakan default run level yang ada pada file /etc/inittab. Untuk distribusi keluaran akhir seperti redhat 7.0 menggunakan runlevel 5 sebagai defaultnya.
4 Unused (tidak digunakan)
Run Level 4: /etc/rc.d/rc4.d
Runlevel 4 digunakan sebagai run level yang bisa anda seting kembali untuk menjalankan run level anda sendiri. Dengan demikian anda bisa membuat run level dengan meletakkan file-file yang ingin anda gunakan atau tidak anda gunakan dengan cara membuat file-file yang memiliki simbolik link ke direktori atau file lain yang telah anda pilih.
Level 3 & 4
Run Level 5: /etc/rc.d/rc5.d
Run level 5 digunakan untuk menjalankan aplikasi pada X windows. Pada run level ini banyak servis networking yang juga diaktifkan.
6 reboot
Run Level 6: /etc/rc.d/rc1.d
Run level 6 digunakan untuk reboot sistem. Isi dari direktori pada level ini merupakan link yang sama dengan runlevel 0, akan tetapi pada script yang yang digunakan untuk mematikan sistem diganti dengan script yang digunakan untuk mereboot komputer.
Level 5 dan 6
Selanjutnya reboot , setelah merubah init default menjadi single user mode.
Setelah kita masuk ke GRUB, dan memilih centOs, kita akan masuk ke layar hitam.
Saat kita melakukan pengecekkan runlevel, karena init defaultnya telah kita rubah menjadi single user mode, maka outputnya akan 1.
Berikutnya, kita akan mengubah init defaulnya menjadi 3,
Kemudian reboot .
Dengan menggunakan multi user, kita dapat menampilkan pesan pada user-user yang akan log in, yakni dengan menggunkan perintah motd.
Kemudian, ketikkan pesan yang anda inginkan, dan saat anda log in, pesan tersebut akan ditampilkan.
Sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat ya bloggers :)
Terima kasih
Wassalamualaikum wr wb.
Regards,
FirmanGiri
Backup & Restore pada CentOS
Assalamualaikum Wr. Wb ..
Hallo bloggers ,
Bagaimana kabar kalian kali ini ?
saya harap semoga baik-baik saja, oh iya bloggers, tau gak sih ? setiap data yang kita punya itu harus bisa kita back up, karena jika tidak , nanti akan sulit mencari data yang lama ketika komputer kita mengalami gangguan..
untuk itu, izinkan saya menjelaskan tentang, gimana sih cara back up dan juga restore pada centOS.
check this out :)
Sebuah sistem yang besar dan krusial harus selalu diatur setiap waktunya. Bukan hanya diatur untuk selalu mendapatkan data yang baru, tapi juga diatur supaya data yang lama tetap terjaga dengan aman.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan backup dan recovery. Backup dan recovery merupakan kata yang saling berkaitan. Backup berarti kita membuat cadangan dari data yang sudah ada untuk disimpan dalam bentuk yg lain atau sama. Recovery, adalah merubah bentuk dari cadangan untuk dikembalikan menjadi data yang semula sudah ada.
Backup dan Recovery pada CentOS
Untuk melakukan backup dan recovery dengan linux, dapat menggunakan 2 cara, yang pertama dengan menggunaan TAR dan yang kedua dengan penggunakan CPIO.
Pilihan | Deskripsi |
---|---|
c | membuat arsip sebuah (menulis ke tape) |
t | tampilan file pada arsip (lihat saja) |
x | ekstrak dari arsip (membaca dari tape dan menulis ke disk) |
v | verbose – display nama file |
z | kompres file (menggunakan gzip) |
f | nama perangkat atau nama file untuk menulis ke |
direktori atau file | direktori atau file menggunakan |
TAR adalah layaknya rar (sebuah format arsip file yg di compress). Akan tetapi tar ini dipakai di Linux/Unix. Cukup rumit, tapi mudah jika dipelajari. Nah disini kita mempelajari dan sampai menguasai tar command di Linux.
syntax
# tar [opsi] [nama file tarball] [folder/file yang akan dikompress]
Contohnya, kita ingin membackup seluruh file di folder kelase
#tar cvf /home/OS18/kelase
Kemudian untuk melihat isi dari direktori cobabackup, dapat digunagan tvf.
#tar tvf /home/OS18/kelase
#tar tvf /home/OS18/kelase
– Recovery
Sedangkan untuk merecovery (mengembalikan backup), dapat digunakan xvf
#tar xvf /home/OS18/kelase
#tar xvf /home/OS18/kelase
Pada gambar di bawah ini, dapat dilihat, bahwa file backup telah berhasil dibuat.
– Backup dengan CPIO
Agak berbeda dengan ketiga program sebelumnya, cpio baru dapat bekerja jika program tersebut menerima input daftar nama file yang akan di-backup. Itulah sebabnya kita gunakan perintah find. Seperti juga perintah tar, cpio juga tidak menyertakan tanda slash setelah kata Documents.
Kemudian untuk memeriksa hasil backupan, gunakan cpio -it < namafile
– Recovery
Sedangkan untuk merecovery, dapat digunakan #cpio -i < namafile
Membuat Penjadwalan
Misalkan kita ingin menampilkan pesan/proses pada waktu tertentu, kita dapat menggunakan contrab.
Contoh-contoh yang bisa dilakukan dengan contrab :
- backup
bisa backup database, backup data atau backup system - kirim email
seumpama mau kirim email ke user jam 10 malem, tinggal disetting saja - reboot server
- dsb
Periksa tanggal dan waktu pada komputer, untuk menyesuaikan waktu/penjadwalan pada crontab.
Gunakan perintah #crontab -e untuk menjadwalkan proses.
Format penulisan crontab :
Keterangan5 bintang (*) diatas merepresentasikan bagian2 format waktu yang berbeda, urutannya sebagai berikut :
- (* pertama) : menit (isian : 0 – 59)
- (* kedua) : jam (isian : 0 – 23)
- (* ketiga) : hari dari bulan / tanggal (isian : 1 – 31)
- (* keempat) : bulan (isian : 1 – 12)
- (* kelima) : hari dari minggu (isian : 0 – 6) 0 = minggu
Dan setelah pesan muncul, komputer akan otomatis ter-reboot setelahnya.
Okay, demikian sekilas tentang back up dan restore pada centOS,
semoga bermanfaat bagi para pembaca,
Terima kasih :)
Regards,
Firman Giri
Okay, demikian sekilas tentang back up dan restore pada centOS,
semoga bermanfaat bagi para pembaca,
Terima kasih :)
Regards,
Firman Giri
Manajemen User & Grup pada CentOS *Revisi
Manajemen User dan Grup pada CentOS
Assalamualaikum Wr. Wb..
Hallo bloggers, jumpa lagi bersama saya firman.
pembahasan kita kali ini sangat menarik lho, karena apa ? karena pada pembahasan kali ini, kita akan membahas tentang Manajemen User pada CentOS.
Sebenarnya apa sih yang membuatpembahasan kali ini menarik
ini nih alasannya , karena pada pembahasan kali ini, kita dapat membuat beberapa user yang kita inginkan , jadi user itu hanya kita yang tau tanpa ada orang lain yang tau.
jadi sifat kerahasiaannya cukup besar, selain itu juga, manajaemn user ini dapat membuat banyak user , sehingga kita dapat menepatkan pekerjaan kita pada masing - masing user agar nantinya tidak saling tumpang tindih pada satu user saja
Oke, langsung aja Check This Out :)
Dalam sistem operasi linux juga diperlukan yang namanya manajemen user dan grup
Cara Membuat manajemen user dan grup :
- Pertama" Masuk ke Super User atau Root
- Membuka file passwd untuk membuat akun baru ,
- akun yang akan kita buat yakni user untuk infor,mesin,sipil,elektro,teknik:
# vi /etc/passwd
- Membuka file group untuk membuat group agar mengelompokan user user yang telah ada, grup sttpln untuk user infor dan mesin, grup sekolah untuk user sipil dan elektro, grup rektorat untuk user teknik : # vi /etc/group.
- Masuk ke file Shadow untuk menghapus password dari user : # vi /etc/shadow,
- Membuat Direktori User infor,mesin,sipil,elektro, dan teknik : # mkdir /home/user
- Mengubah kepemilikan folder user infor,mesin,sipil,elektro, dan teknik : # chown user /home/user
- Mengubah kepemilikan folder group user : # chgrp group /home/user
- Copy file bash dari root ke user infor,mesin,sipil,elektro, dan teknik : # cp .bash* /home/user
- Mengubah kepemilikan file bash : # chown user /home/user/.* dan # chgrp group /home/user/.*
- Membuat Password pada user infor,mesin,sipil,elektro, dan teknik : # passwd user
- reboot untuk menjalankan user" yang telah dibuat tadi.
Manajemen User dan Group secara Manual lewat Screenshot:
Kemudian , kita menekan tombol alt+f2.
Dan kita dapat menggunakan user yang telah kita buat tadi.
Yeah, itulah bagaimana cara kita untuk membuat manajemen user.
Sekian pembahasan kita kali ini, semoga bermanfaat untuk para pembaca.
Terima kasih
Wassalamualaikum Wr Wb
Regards,
Firman Giri
Shell Script pada CentOS
Shell Script pada CentOS
Assalamualaikum wr wb :)
Hallo bloggers,
sampai kita pada penghujung pertemuan pada semester ini,
saya ingin meminta maaf apabila pada penulisan blog saya, masih terdapat banyak kekurangn,
karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
dan juga saya ingin mengucapkan terima kasih yang sungguh banyak kepada Dosen
Mata Kuliah Perangkat Lunak Jaringan 1 , Ibu Yessy Fitriani yang telah membimbing saya sampai dapat mengerti tentang mata kuliah ini di semestr 3 ini.
Semoga pada semester 4 nanti, saya dapat melanjutkan tentang PLJ 1 ini ke mata kuliah PLJ 2.
oke, kali ini kita akan membahas tentang Shell Script pada CentOS,
Check this out :)
Shell script adalah suatu file yang berisi perintah yang harus di kerjakan oleh shell.perintah dalam suatu script
bisa berupa perintah yang dapat dberikan dari
prompt atau perintah alir. perintah kendali alir adalah perintah untuk mengatur
urutan eksekusi perintah dalam suatu script.
Parameter Posisi (Positional Parameter)
• Variabel
yang diketikkan pada baris perintah. Parameter posisi : $0, $1, $2 ... $9
$ cat tetangga
who | grep $1
$ who
unyil ttyp03 Feb
16 08:37 usro ttyp09
Feb 16 09:13
$ tetangga unyil
unyil ttyp03 Feb
16 08:37 variabel $1 akan disubstitusi oleh "unyil" sehingga program tetangga menjadi who | grep unyil
• Variabel
yang mempunyai arti khusus bagi shell dan sudah ditentukan oleh shell.
Yang termasuk dalam parameter khusus diantaranya : $#, $*,
$@
1. $#
Digunakan untuk
menyimpan jumlah parameter yang diketikkan pada baris perintah
$ cat > arg
echo Nama program
= $0 echo Jumlah argumen = $#
echo Argumen1=:$1:
Argumen2=:$2: Argumen3=:$3: [Ctrl]+[D]
$ arg a b c
Nama program = arg
Jumlah argumen = 3
Argumen1=:a:
Argumen2=:b: Argumen3=:c:
$ arg
Nama program = arg
Jumlah argumen = 0
Argumen1=::
Argumen2=:: Argumen3=::
$ arg "a b c"
Nama progarm = arg
Jumlah argumen = 1
Argumen1=:a b c:
Argumen2=:: Argumen3=::
2. $*
Digunakan untuk
menyimpan nilai semua parameter yang diketikkan pada
baris perintah.
Contoh :
$ cat > arg2
echo Jumlah argumen
= $# echo yaitu :$*: [Ctrl]+[D]
$ arg2 a b c
Jumlah argumen = 3
yaitu :a b c:
$ arg2
Jumlah argumen = 0
yaitu ::
3. $@
Fungsinya sama dengan $* kecuali bila dalam kutip ganda
("$@") akan
menempatkan setiap argumen posisi dalam kutip ganda.
$ cat > arg3
echo Jumlah argumen = $#
for arg in "$*" do
echo $arg
done
[Ctrl]+[D]
$ arg3 a b c
Jumlah argumen = 3
a
b
c
$ arg3 "a b" c
Jumlah argumen = 2
ab
c
4. Mengganti
"$*" dengan "$@"
$ cat > arg4
echo Jumlah argumen = $#
for arg in "$@" do
echo $arg
done
[Ctrl]+[D]
$ arg4 a b c
Jumlah argumen = 3
a
b
c
$ arg4 "a b" c
Jumlah argumen = 2
a b c
Karakter khusus adalah karakter yang mempunyai fungsi khusus
bagi shell. Contoh karakter khusus :
? : substitusi nama file
* : substitusi nama file
` : substitusi perintah
$ : substitusi variabel
Pengutipan (quoting) berfungsi untuk mengabaikan fungsi dari
karakter khusus. Terdapat tiga macam pengutipan
:
1. Backslash (\)
Contoh :
$ echo >
bash: syntax error near unexpected token '>'
$ echo \> > tidak lagi dianggap
sebagai karakter pembelokan
2. Kutip Tunggal
(' ')
Fungsi : mengabaikan semua karakter khusus di dalamnya,
seperti newline, tabs, spasi
Contoh :
$ echo satu dua tiga
satu dua tiga
$ echo 'satu dua tiga'
satu dua tiga
3. Kutip Ganda
(" ")
Fungsi : mirip dengan kutip tunggal kecuali tidak
mengabaikan :
- $ (substitusi variabel)
- Back quote/kutip balik (`)
- Backslash (\) Contoh :
$ x=satu
$ echo $x
satu
$ echo '$x'
$x
$ echo "$x"
satu
Fungsinya untuk menjalankan
perintah yang ada
di dalamnya serta menyisipkan standard output-nya pada posisi tersebut
(command substitution).
Bentuk umum : `perintah`
Contoh :
$ echo Hari ini : `date`
Hari ini : Tue Feb 16 09:34:40 JAVT 2013
Karakter Arti
? Match satu karakter
* Match semua karakter
[ ... ] Match pilihan karakter
$ ls -l
total 10
-rw-r--r-- 1 badu imt 20 Mar 12 1999 Test
-rw-r--r-- 1 badu imt 38 Mar 12 1999 cetak
-rw-r--r-- 1 badu imt 18 Mar 12 1999 test
-rw-r--r-- 1 badu imt 18 Mar 12 1999 test1
-rw-r--r-- 1 badu imt 20 Mar 12 1999 test2
$ ls test?
test1 test2
$ ls *
Test cetak test
test1 test2
$ ls [Tt]est*
Test test test1 test2
Input dan Output
read
Fungsi : untuk membaca data dari keyboard atau file. Bentuk
umum :
read var1 var2 ... varn
Keterangan :
- kata
pertama di-assign ke var 1, kata kedua ke var2 dan seterusnya.
- jika jumlah variabel dalam list lebih
sedikit dari jumlah data yang dibaca maka sisa baris disimpan dalam variabel
terakhir (var n).
1. Membaca data nama
dan alamat dari keyboard
$ read nama alamat dudi depok
2. Menampilkan isi
variabel nama
$ echo $nama
dudi
3. Menampilkan isi
variabel alamat
$ echo
$alamat
depok
echo
Fungsi : untuk menampilkan string ke standard output
(layar). Bentuk umum :
echo [-pilihan] arg1 arg2 ... argn
Keterangan :
- Setiap argumen dipisahkan
oleh satu spasi.
- Pilihan yang
sering digunakan :
-n : tidak menampilkan baris baru (newline)
-e : untuk menampilkan backslash-escaped
characters
1. Menampilkan isi
direktori
$ echo *
bin mail misc
2. Menampilkan baris
kosong
$ echo
3. Menampilkan
tabulasi
$ echo -e
"x\ty"
x y
4. Menampilkan
baris baru
$ echo -e
"\n\nlompati 2 baris"
lompati 2
baris
5. Membuat script
untuk menerima input - tanpa escape character
$
cat > masukan1 echo "Nama Anda: " read nama
echo
"Nama anda adalah $nama" [Ctrl]+[D]
$ masukan1
Nama Anda:
Unyil
Nama anda adalah
Unyil
6. Membuat script untuk menerima input - dengan escape
character
$ cat > masukan2
echo -e
"Nama Anda: \c" read nama
echo "Nama
anda adalah $nama" [Ctrl]+[D]
$ masukan2
Nama Anda: Unyil
Nama anda adalah
Unyil
Pencabangan dengan If
If
Fungsi : untuk mengambil keputusan perintah mana yang akan
dijalankan dari beberapa pilihan yang ada
Bentuk umum :
- Kondisi
diperoleh sebagai hasil eksekusi program (berupa exit status).
- Exit status = 0
maka perintah-perintah antara then dan fi dilaksanakan.
- Exit status
<> 0
Perintah
antara then dan fi dilompati.
Untuk bentuk
umum dengan else perintah-perintah antara else dan fi dilaksanakan.
Exit status
Suatu angka yang menunjukkan sukses atau tidaknya suatu
program atau perintah dijalankan.
- Exit status = 0 berarti sukses.
- Exit status <> 0 berarti gagal.
- Exit status dari suatu perintah pipeline
adalah exit status dari
perintah paling akhir dalam pipeline.
Variable $ ?
$? merupakan variabel penyimpanan exit status dari perintah
terakhir.
Bentuk else if
Bentuk else if digunakan jika pilihan yang harus
dilaksanakan lebih dari dua.
Bentuk umum :
Evaluasi Kondisi
melakukan testing satu kondisi atau lebih
melakukan testing satu kondisi atau lebih
Test
Bentuk umum : test
ekspresi atau [ ekspresi ] atau [[ ekspresi ]]
Keterangan :
- ekspresi adalah
kondisi yang akan ditest
- untuk bentuk [
ekspresi ] harus ada spasi setelah tanda "[" dan
sebelum tanda
"]"
- test
mengembalikan :
exit status =
0 jika ekspresi bernilai true.
exit status <> 0 jika ekspresi bernilai false.
Operator String
Operator Integer
Shell tidak akan
membedakan tipe harga
yang disimpan dalam
variabel tetapi test akan memperlakukan suatu harga sebagai
integer jika dibandingkan dengan operator integer.
Operator
file
$ ls -l
|
|||||||
total 6
|
|||||||
drwxr-xr-x
|
2
|
badu
|
imt
|
32
|
Mar 12
|
1999
|
|
-rw-r--rw-
|
1
|
badu
|
imt
|
18
|
Mar 12
|
1999
|
|
-rw-r--r--
|
1
|
badu
|
imt
|
20
|
Mar 12
|
1999
|
|
$ [ -f hasil
|
]
|
||||||
$ echo $?
|
|||||||
0
|
True
|
||||||
$ [ -d data
|
]
|
||||||
$ echo $?
|
|||||||
0
|
True
|
||||||
Operator logika
1. Operator
negasi (!)
Fungsi :
me-negasi-kan hasil evaluasi kondisi/ekspresi
2. Operator and (-a)
Fungsi :
- melakukan fungsi logika and terhadap 2
ekspresi
- mengembalikan hasil true bila kedua ekspresi
benar
Bentuk umum : [ ekspresi1
-a ekspresi2 ] Keterangan :
Memiliki prioritas lebih rendah dibandingkan dengan operator
string, integer dan file.
Pengulangan
dengan for
Berfungsi untuk menjalankan
sekelompok perintah secara berulang-ulang sesuai dengan jumlah yang sudah
ditentukan.
Keterangan :
-
Perintah-perintah antara do dan done disebut badan Iterasi (Body Loop)
- Pertama kali
loop dijalankan, var disubstitusi dengan word 1 (atau $1 untuk for tanpa
list) lalu badan
iterasi dijalankan.
- Berikutnya var
disubstitusikan dengan word 2 (atau $2
untuk for tanpa list) kemudian
badan iterasi
dieksekusi lagi dan seterusnya.
- Badan iterasi ini
dijalankan berulang-ulang dari atas ke bawah sebanyak:
--> Jumlah word
dalam list setelah in
--> Jumlah
argumen pada command line (untuk for tanpa list)
Pencabangan dengan case
case berfungsi untuk membandingkan satu harga dengan
sejumlah pola.
Keterangan :
dari atas ke
bawah.
- jika ditemukan
pola yang tepat
maka perintah-
perintah untuk
pola tersebut dijalankan (dibatasi ;;).
- jika tidak
ditemukan maka tidak ada perintah-perintah
dalam case yang
dijalankan.
- case dapat
memanfaatkan sejumlah pattern matching
character seperti
:
*
?
[ … ]
Operasi Logika or Antar Dua Pola
Bentuk umum: pola1 | pola2
Keterangan : harga dapat diterima apabila memenuhi salah
satu pola.
Perintah date +%H hanya akan menampilkan bagian jam-nya saja
dari perintah date
Bentuk && (and-if)
Fungsi : mengatur eksekusi perintah berdasarkan exit status
perintah sebelumnya.
Keterangan :
perintah2 dikerjakan bila perintah1 menghasilkan exit status
= 0, jika tidak maka perintah2 dilompati (melakukan operasi logika and)
Bentuk
| | (or-if)
Ekspresi Aritmetika
Operator yang digunakan dalam ekspresi aritmatika :
+ :
penjumlahan
- :
pengurangan
/ :
pembagian
* :
perkalian
% : modula (sisa pembagian)
Keterangan :
- "+" dan
"-" memiliki prioritas yang lebih rendah dibanding tiga operator
lain.
- setiap operator
didahului dan diikuti oleh spasi.
- operator
"*" harus dikutip agar tidak rancu dengan substitusi file.
expr
Bentuk umum : expr ekspresi
(( ))
Pengulangan dengan while dan
until
true
Perintah true digunakan dalam
while apabila menginginkan pengulangan
secara terus menerus.
until
Bentuk umum :
until kondisi
do
done
perintah
perintah
:
Keterangan :
- periksa kondisi
- jika exit status <> 0 jalankan perintah-perintah antara do dan done
- ulangi langkah
pertama
false
Contoh :
$ cat > ulang2
until
false
do
echo
"Hallo" done
[Ctrl]+[D]
$ ulang2
Hallo
Hallo Hallo
[Ctrl]+[C] Tekan Ctrl-C untuk menghentikan program
break
Fungsi : keluar dari pengulangan Bentuk umum : break n
Keterangan :
- keluar dari n
loop terdalam
Contoh :
$ cat > potong
i=0
while [ $i -le 4
]
do
let i=i+1
if [ $i = 3
]
then
break fi
done
echo $i
[Ctrl]+[D]
$ potong
1
2
continue
Fungsi : melompati sisa perintah dalam loop untuk kembali
melanjutkan loop dari atas (kembali ke pemeriksaan kondisi)
Bentuk umum : continue n
Keterangan :
- n loop terdalam
dilompati
I/O Redirection dalam Pengulangan
FUNGSI
Merupakan kumpulan perintah yang dapat dipanggil berulang
kali dalam suatu shell script. Fungsi dieksekusi seperti perintah biasa.
Bentuk Umum :
function
nama_fungsi () { perintah; ... perintah; }
atau
nama_fungsi() {
perintah; ... perintah; }
Keterangan :
Setelah tanda "{" harus diikuti spasi dan sebelum
tanda "}" juga harus didahului spasi
$ cat > fungsi
nu () { who | wc -l; } [Ctrl]+[D]
$ . fungsi
$ who
unyil ttyp01 Feb 15 14:00
badu ttyp02 Feb 15 14:01
usro ttyp03 Feb 15 14:03
ucrit ttyp04 Feb 15 14:05
$ nu
4
Return
Digunakan untuk menghentikan eksekusi suatu fungsi dan
kembali ke program yang memanggilnya
Bentuk umum : return n
Keterangan :
n = exit status yang ingin dikembalikan
Demikian blog dari saya,
semoga bermanfaat,
sampai bertemu lagi
di semester 4 :)
Sekian dan terima kasih.
Wassalamualaikum wr wb.
Regards,
Firman Giri
Demikian blog dari saya,
semoga bermanfaat,
sampai bertemu lagi
di semester 4 :)
Sekian dan terima kasih.
Wassalamualaikum wr wb.
Regards,
Firman Giri
Langganan:
Postingan
(
Atom
)